REPUBLIKA.CO.ID,BOGOTA -- Kelompok oposisi Kolombia FARC akan menyerahkan seluruh aset yang mereka miliki kepada para korban akibat pemberontakan, Sabtu (1/10). Aset itu di antaranya adalah tanah, toko-toko, hingga perusahaan konstruksi.
"Kami akan menyerahkan semua aset yang dimiliki sejak lama sebagai bagian dari perang ekonomi. Semuanya akan diberikan kepada korban FARC," ujar pernyataan dari FARC.
Kelompok yang melakukan pemberontakan di Kolombia selama 52 tahun itu mengatakan para korban mulai dari pembunuhan, penculikan, pemboman, dan lainnya akan menerima bantuan dana tersebut. Dengan hal itu juga, penyitaan aset yang sebelumnya ingin dilakukan oleh pemerintah kepada FARC tidak perlu dilakukan.
"Kami tidak memiliki sumber daya moneter maupun nonmoneter lainnya selama kesepakatan damai berlangsung. Ini menjadi bagian dari perjanjian," kata pernyataan FARC.
Berdasarkan kesepakatan, FARC juga diminta mengembangkan proyek-proyek ekonomi negara. Termasuk di antaranya di bidang pariwisata, pertanian, hingga pembuatan keju. Seluruhnya dilakukan tanpa dana dari uang hasil kejatahan selama pemberontakan dilakukan kelompok itu.