Selain sebagai musisi, Morrissey juga dikenal sebagai aktivis pembela kesejahteraan dan hak-hak hewan. Ia juga lantang menyuarakan perdamaian dan tak jarang mengkritik sejumlah politisi. Ini pula yang menjadi suguhan berbeda Morrissey dalam konsernya tadi malam. Statement-statement tegas Morrissey begitu jelas terpampang dalam konser.

Jelang lagu ke delapan misalnya. Ia tiba-tiba bertanya kepada penonton yang hadir. "Do you know Donald Trump? Do you like Donald Trump?" Hal itu ia katakan berulang-ulang sebelum akhirnya melantunkan lagu dari album terbarunya, "World Peace is None of Your Business".

Memasuki pertengahan konser, tidak terlihat pria 57 tahun ini bermasalah dengan stamina. Berbeda di konser tahun 2012 lalu, kali ini Morrissey hampir melahap seluruh bagian lagu. Ia juga tidak terlihat tergopoh-gopoh dalam mengambil nafas. Sebuah aksi panggung yang prima dari Morrissey.

"I'm Throwing My Arms Around Paris", "You're the One for me, Fatty", "Jack the Ripper", "Ganglord", "The Bullfighter Dies", "The World is Full of Crashing Bores" menjadi sajian berikutnya.

Tidak hanya membawakan lagu dari perjalanan solonya, Morrissey juga membawakan sejumlah lagu musisi lain. Diantaranya ia mengcover lagu Ramones, "Judy is a Punk". Begitu juga lagu dari The Smiths, "How Soon Is Now?".

Morrissey juga sesekali memberikan sajian lagu dengan aransemen yang berbeda. Di lagu "First of the Gang to Die", misalnya, ia mengaransemen lagu dengan menjadi lebih soft. Ketukan drum yang biasa menghentak, justru diganti dengan permainan tamborin yang begitu ringan.

Total 90 menit Morrissey tampil di atas panggung. Ada 19 lagu dilahap oleh pria yang telah merilis 12 album solonya ini.