Jumat 21 Oct 2016 14:21 WIB

Pejabat Australia Tuding ABC Serang Kebijakan Pemerintah

Peter Dutton mengatakan keputusan untuk menerima pengungsi asal Suriah dan Irak tidak akan berubah.
Foto: abc
Peter Dutton mengatakan keputusan untuk menerima pengungsi asal Suriah dan Irak tidak akan berubah.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOUIRNE -- Menteri Imigrasi Australia Peter Dutton melontarkan kecaman kepada program Four Corners ABC yang memberitakan nasib anak-anak pengungsi di Nauru. Dia menuding lembaga penyiaran publik ini dengan sadar menuruti ide berbahaya serta melancarkan serangan atas kebijakan pemerintah.

Pada Senin malam (16/10), ABC menayangkan laporan Four Corners yang mengulas secara mendetail pengalaman 755 pengungsi yang hidup bersama dengan masyarakat di Nauru.

Menteri Dutton mengatakan pihaknya menolak kesempatan wawancara terekam untuk program ini, namun dia justru menawarkan balik untuk diwawancara secara live saat program itu ditayangkan, agar bisa menjelaskan secara terinci mengenai mengungsi dan pencari suaka di Nauru.

"Kami tawarkan untuk siapkan informasi ke Four Corners, ke ABC. Mereka tidak menyiarkannya. Kami tawarkan untuk siapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan serta siapkan mereka dengan informasi yang bisa mereka gunakan sebagai bagian dari program mereka itu. Mereka tak tanggapi saya untuk tawaran itu," kata Menteri Dutton kepada radio setempat bernama 2GB pagi ini.

Pada Selasa (18/10) pimpinan ABC yang mengurusi kebijakan redaksional, Alan Sunderland, bersikukuh membela laporan Four Corners mengenai pengungsi di Nauru. "(Laporan) program itu akurat, diriset dengan baik, diproduksi dengan baik, serta mengisahkan cerita menarik. Makanya saya yakin mereka telah melaksanakan tugasnya dan menjalankannya dengan baik," jelas Alan dalam rapat di Senat Australia.

Alan membenarkan tidak ada jurnalis ABC yang mengunjungi Nauru untuk kepentingan laporan Four Corners ini. Saat ini sangat sulit bagi jurnalis untuk mendapatkan visa ke Nauru.

Menteri Dutton kepada Radio 2GB mengatakan laporan Four Corners berat sebelah dan Dirut ABC Michelle Guthrie harus menjawab banyak hal.

"Saya kira ABC jelas-jelas minum Kool-Aid dalam hal ini. Dan mereka mengikuti contoh (kelompok media) Fairfax serta yang lainnya yang menyerang sebab mereka benci dengan fakta kami berhasil hentikan perahu. Dan mereka percaya agar kami harusnya membuka perbatasan. Dan mereka membawa dirinya ke dalam operasi politik," ujar Menteri Dutton.

(Terminologi minum Kool-Aid merujuk pada konsep seseorang yang secara sadar mengikuti ide berbahaya karena tekanan rekan-rekannya).

Dia juga memiliki sejumlah saran untuk pemberitaan tentang pengungsi dan pencari suaka di Nauru di waktu-waktu mendatang. "Mereka katakan mereka coba membantu orang di Nauru. Nah, hal terbaik yang bisa mereka lakukan, juga untuk sejumlah advokat dalam hal ini, adalah memberitahu orang-orang itu, 'terima saja paketnya, dan kembalilah ke negara asalmu'," ujar Menteri Peter Dutton.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/berita/pejabat-australia-tuding-abc-serang-kebijakan-pemerintah-koalisi/7950702
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement