Ahad 06 Nov 2016 05:51 WIB

Anies Puji Ruang Publik Jakarta Selatan

 Calon Gubernur nomer urut tiga Anies Baswedan berbincang dengan warga Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (3/11). (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/Wihdan
Calon Gubernur nomer urut tiga Anies Baswedan berbincang dengan warga Taman Sari, Jakarta Barat, Kamis (3/11). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memuji ketersediaan ruang publik di perkampungan padat penduduk. Salah satunya yang ia lihat di Jalan Anggur, Cipete, Jakarta Selatan.

"Tempat ini bisa menjadi contoh bagaimana kampung yanga sangat padat penduduk ada satu area terbuka yang bisa digunakan untuk pertemuan warga dan olahraga," kata Anies usai menyapa warga RT 15/RW 03, Cipete, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (5/10) sore.

Ia ingin memperbanyak fasilitas ruang publik supaya dapat dimanfaatkan oleh Karang Taruna dan PKK, juga untuk meningkatkan interaksi antarwarga dan peran RT serta RW. Pertama kalinya ke Jakarta Selatan selama masa kampanye, Anies menemukan lebih banyak ruang publik di wilayah ini dibandingkan dengan Jakarta Utara atau Jakarta Barat.

"Di sini terlihat ruang terbuka lebih cukup, cahaya matahari bisa masuk sehingga permukiman warga lebih sehat, dan kita ingin lebih banyak tempat-tempat untuk umum seperti ini," tutur dia.

Kedatangan calon gubernur nomor urut 3 itu disambut meriah oleh warga dewasa, terutama ibu-ibu dan anak-anak, yang tidak henti meminta berfoto bersama. Anies juga menyempatkan diri berkeliling di kampung tersebut dan mengobrol dengan seorang ibu yang mengeluhkan telah lama menderita sakit jantung sehingga harus terus mengonsumsi obat-obatan.

"Ibu yang sabar, selain obat juga dibantu dengan doa. Pasti ada jalan (untuk sembuh)," tutur Anies.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement