REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta -- Partai Golongan Karya (Golkar) akan tetap mendukung pasangan calon Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Hal itu dilakukan meski Ahok telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama oleh Kabareskrim Polri pada Rabu (16/11).
"Kita percaya pada profesionalisme polisi. Sehingga sejak perkembangan hari ini, dengan ditetapkannya Ahok sebagai tersangka. Golkar DKI tetap mendukung Ahok," ujar Ketua DPD Golkar DKI Jakarta, Fayakhun Andriadi di posko pemenangan Ahok-Djarot, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu.
Selain itu, Fayakhun mengatakan tim pemenangan Ahok-Djarot telah melakukan persiapan untuk memenangkan Ahok-Djarot. "Kami melakukan konsolidasi dan revitalisasi internal di 13.067 TPS dan 30.246 RT se-DKI," katanya.
Wakil Sekretaris Bidang Umum Fraksi Partai Golkar DPR ini menegaskan pertemuan tim pemenangan Ahok-Djarot sudah diagendakan sejak beberapa hari yang lalu. "Undangan pertemuan ini sudah dibuat lama. Saya terima undangan sejak dua hari yang lalu. Jadi nggak ada kaitannya tentang status tersangka Pak Ahok," ujarnya.
Fayakhun mengungkapkan pertemuannya dengan seluruh tim sukses pasangan calon nomor urut 2 ini membahas tentang informasi-informasi yang didapat oleh tim selama di lapangan. "Pertemuan ini ada dinamika. Kita kumpul dan menyamakan persepsi. Kita saling sharing dan berbagai data," ujarnya.
Baca juga: PDIP Pastikan tak akan Tarik Dukungan Terhadap Ahok