Kamis 01 Dec 2016 21:08 WIB

Aksi Damai Besok Diharapkan Ciptakan Ketenteraman Batin

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ani Nursalikah
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Budiman Sudjatmiko mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/9).
Foto: Republika
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Budiman Sudjatmiko mendatangi Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI P) Budiman Sudjatmiko berharap aksi 2 Desember bisa sesuai kesepakatan untuk doa bersama demi kemaslahatan bangsa. Artinya, tidak ada aksi lain seperti demo atau aksi di luar area Monumen Nasional (Monas).

"Sebagaimana sebuah doa, ia harus menciptakan ketenteraman batin dan keselamatan semua orang," kata Budiman saat dihubungi, Kamis (1/12).

Dia berharap setelah berdoa dengan damai, peserta aksi bisa pulang dengan damai ke rumah masing-masing. Ia juga meminta aparat keamanan memastikan tak ada gangguan keamanan yang bisa memancing keresahan.

Baca: Posko Logistik Istiqlal Kebanjiran Sumbangan

"Aparat perlu menjaga, jangan sampai ada pihak-pihak yang memprovokasi," ujarnya.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, memastikan peserta aksi bela Islam Jilid III adalah bagian dari aksi damai yang mencintai NKRI dan menjaga keutuhan Indonesia. Karenanya, jangan dibenturkan dengan agenda lain.

"Yang seolah-olah kalau ada pembelahan semacam itu akan membahayakan kesatuan kita sebagai bangsa," ujarnya.

Baca: HNW akan Hadiri Aksi Damai di Monas

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement