REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gedung MPR/DPR mendapat pengamanan ketat dari aparat keamanan bersamaan dengan Aksi bela Islam III yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jumat (2/12). Sejumlah aparat keamanan gabungan dari TNI, Polri, dan Pamdal telah berjaga-jaga di Kompleks Gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta Selatan.
Berdasarkan pantauan di lokasi, aparat keamanan gabungan sudah berjaga-jaga di sejumlah pintu masuk utama Gedung Parlemen tersebut. Tamu yang hendak masuk ke gedung juga diperiksa terlebih dahulu oleh petugas yang berjaga. Selain itu, personel keamanan juga siaga di dalam halaman bersama tiga mobil barakuda, water cannon, dan pemadam kebakaran.
Baca: Kapolri: Apa yang Kami Lakukan terhadap Ahok Sudah Maksimal
Di kesempatan terpisah, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan saat memantau pengamanan Gedung DPR mengatakan pengamanan diperketat untuk antisipasi massa yang bergerak ke Gedung Parlemen. Meski memang, belum ada pemberitahuan pergerakan massa ke Gedung Parlemen.
"Kita antisipasi kalau ada massa yang ke sini, tidak ada pemberitahuan ke sini, tapi yang ke sini bukan massa yang sedang dzikir bersama di Monas," ujar Iriawan.
Ia menyebut, jika terdapat aksi di DPR bukan bagian dari aksi damai yang dilakukan di Monas. "Kita belum tahu, karena kalau ada yang ke sini berarti di luar agenda kegiatan hari ini," katanya.
Baca: GNPF-MUI: Aksi Bela Islam III Hanya di Monas