Kamis 08 Dec 2016 20:02 WIB

Insiden KKR di Sabuga, FUUI Apresiasi Kapolrestabes Bandung

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bayu Hermawan
Tokoh Islam KH Athian Ali Dai
Foto: ROL/Sadly Rachman
Tokoh Islam KH Athian Ali Dai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali M Da'i menilai kinerja pihak kepolisian dan Kapolrestabes Bandung sangat bijak dan profesional dalam menengahi insiden Kebaktian Kabangunan Rohani (KKR) di Sabuga ITB Bandung, Selasa (6/12) malam.

Menurutnya, aparat kepolisian yang hadir dalam menengahi dan membantu pihak panitia maupun ormas PAS, profesional dan menjalankan fungsi dengan adil dan persuasif.

"Bahkan juga menawarkan solusi agar kegiatan ibadat sampai sore saja. Sementara untuk ibadat malam hari karena belum lengkapnya prosedur maka dipindah ke tempat lain saja termasuk ke gereja. Tapi pihak panitia tidak mau, nah ini masalahnya," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (8/12).

Beberapa laporan juga menyebutkan kegiatan malam itu berjalan dengan kondusif, aman dan tanpa paksaan untuk membubarkan KKR. Bahkan pihak panitia dan pendeta Stephen Tong sendiri yang berbicara kepada jemaatnya untuk meninggalkan Sabuga dan akan mempelajari aturan dan prosedur yang belum dipahami tersebut.

Maka menurutnya, desakan agar Kapolri mencopot Kapolrestabes Bandung karena dianggap gagal memberi rasa aman dan nyaman, terkait KKR sangat berlebihan. Menanggapi pernyataan Walikota Bandung Ridwan Kamil, ia berharap Walikota tetap bijak dan jeli melihat akar masalah agar kasus ini tidak terjadi lagi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement