REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali M Da'i menilai kinerja pihak kepolisian dan Kapolrestabes Bandung sangat bijak dan profesional dalam menengahi insiden Kebaktian Kabangunan Rohani (KKR) di Sabuga ITB Bandung, Selasa (6/12) malam.
Menurutnya, aparat kepolisian yang hadir dalam menengahi dan membantu pihak panitia maupun ormas PAS, profesional dan menjalankan fungsi dengan adil dan persuasif.
"Bahkan juga menawarkan solusi agar kegiatan ibadat sampai sore saja. Sementara untuk ibadat malam hari karena belum lengkapnya prosedur maka dipindah ke tempat lain saja termasuk ke gereja. Tapi pihak panitia tidak mau, nah ini masalahnya," ujarnya kepada Republika.co.id, Kamis (8/12).
Beberapa laporan juga menyebutkan kegiatan malam itu berjalan dengan kondusif, aman dan tanpa paksaan untuk membubarkan KKR. Bahkan pihak panitia dan pendeta Stephen Tong sendiri yang berbicara kepada jemaatnya untuk meninggalkan Sabuga dan akan mempelajari aturan dan prosedur yang belum dipahami tersebut.
Maka menurutnya, desakan agar Kapolri mencopot Kapolrestabes Bandung karena dianggap gagal memberi rasa aman dan nyaman, terkait KKR sangat berlebihan. Menanggapi pernyataan Walikota Bandung Ridwan Kamil, ia berharap Walikota tetap bijak dan jeli melihat akar masalah agar kasus ini tidak terjadi lagi.