REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Polisi Turki yang menembak mati dubes Rusia di Ankara izin sakit dari kesatuannya saat insiden terjadi.
Menurut seorang sumber keamanan kepada Reuters, Mevlut Mert Altintas (22 tahun) mengaku tidak enak badan dan akan memberikan surat dokter sekembalinya ia masuk.
Atlintas yang berdinas 2,5 tahun di kesatuan polisi antihuru-hara menginap di Hotel pinggiran Kota Ankara sehari sebelum kejadian. Ia bermalam tak jauh dari lokasi galeri seni tempat ia menembak dubes Turki. "Ia berjalan dari hotel ke galeri, ia menunjukkan kartu identitas polisinya saat masuk," ujar pejabat itu.
Menurut sumber lain, Atlintas sempat hadiri dalam pembukaan eksibisi seni itu pada Jumat malam. Sebelumnya, Duta Besar (Dubes) Rusia untuk Turki, Andrei Karlov, tewas ditembak saat mengunjungi sebuah galeri seni di ibu kota Turki, Ankara, Senin (19/20).
Baca juga, Ini Detik-Detik Penembakan Dubes Rusia.