REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Kepala Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat Muhammad Rum mengatakan, bencana banjir melanda Kota Bima. Banjir terjadi sejak pukul 14.00 WITA akibat tingginya curah hujan yang melanda kota di Pulau Sumbawa tersebut.
"Bannjir meliputi Kota Bima. Hampir seluruh kota dikepung banjir," katanya di Mataram, Rabu (21/12).
Ia menyampaikan, banjir membuat ribuan rumah di Kota Bima tenggelam. Rum belum bisa merinci jumlah pastinya.
"Warga terdampak saat ini sedang menyelamatkan diri ke tempat-tempat yang aman," ujarnya.
Selain itu, banjir juga membuat sejumlah tahanan di LP Kota Bima ikut dievakuasi. Ia menyebutkan, sejumlah wilayah di Kota Bima seperti Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, dan Pena Na'e terendam banjir hingga dua meter.
Sedangkan, laporan sementara untuk Kabupaten Bima terdapat 25 rumah rusak berat di desa Maria Utara, lima rumah hanyut dan tiga rumah rusak sedang di Desa Kambilo.
"Masyarakat dievakuasi sebanyak 50 orang di Paruga To'i dan satu unit jembatan provinsi putus," katanya.
Ia melanjutkan, sejumlah elemen di NTB dari pemerintah, TNI, Polri, MDMC, dan sejumlah relawan lain saat ini masih berupaya melakukan evakuasi dan pengobatan bagi warga yang mengalami luka.