REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang mengkaji penambahan fungsi program Layanan Keuangan Tanpa Kantor untuk Keuangan Inklusif (Laku Pandai). Salah satunya dengan dijadikan sebagai agen penyalur kredit usaha rakyat (KUR).
"Sedang diupayakan program-program pemerintah seperti KUR, bantuan sosial, e-warung, dan Kartu Indonesia Pintar bisa dilayani agen Laku Pandai," kata Anggota Dewan Komisioner OJK Bidang Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kusumaningtuti S Soetiono di Jakarta, Selasa, (24/1).
Wanita yang akrab disapa Titu ini mengatakan, peningkatan fungsi agen Laku Pandai diharapkan dapat semakin meningkatkan inklusi keuangan.
"Saya belum bisa sebutkan angkanya berapa, namun itu karena ada program Laku Pandai, akses pemegang polis, serta kita hitung juga dengan pembukaan rekening dari program Simpanan Pelajar," jelasnya.
Dia mengatakan, OJK mempunyai dua data untuk mengetahui indeks inklusi keuangan. Pertama melalui survei. Kedua, dengan melihat data pembukaan rekening masyarakat secara langsung. Pada periode 1 Januari sampai September 2016, jumlah rekening masyarakat meningkat hingga 2,5 juta.