REPUBLIKA.CO.ID, SITUBONDO -- Direktur Wisata Bahari Pasir Putih, Kabupaten Situbondo Danial Maulana mengatakan, cuaca ekstrem yang terjadi sejak hampir tiga bulan terakhir berdampak pada menurunnya kunjungan wisata ke kawasan itu.
"Memang dampak cuaca ekstrem tidak hanya menyebabkan bencana banjir dan merugikan lahan pertanian milik petani, akan tetapi cuaca ini juga berdampak pada kunjungan wisata, khususnya Pasir Putih yang menurun hingga 15 persen," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Selasa (14/2).
Ia mengemukakan penurunan kunjungan wisata 15 persen atau sekitar 300 orang pengunjung selama Januari 2017, diakibatkan cuaca ekstrem dan juga banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di objek wisata pantai yang terletak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, itu.
Menurunnya kunjungan wisata 15 persen, katanya, adalah perbandingan dari jumlah pengunjung wisata Perusahaan Daerah (Perusda) Situbondo tersebut pada tahun sebelumnya (Januari 2016). "Tidak hanya cuaca ekstrem dan banjir di wisata ini yang menyebabkan menurunnya jumlah pengunjung, akan tetapi kami juga menduga akibat pemberitaan media yang kurang jelas atau informasi yang disampaikan juga kurang sempurna sehingga banyak masyarakat yang enggan untuk berkunjung atau menunda kunjungan karena khawatir," ucapnya.
Menurut Danial, permasalahan banjir yang hampir setiap tahun terjadi di Jalur Pantura Kawasan Wisata Bahari Pasir Putih Situbondo juga diakibatkan gundulnya hutan yang berdampingan dengan objek wisata dan hal ini seharusnya menjadi permasalahan bersama untuk dicari solusinya.
"Permasalahan banjir yang sering terjadi di Pasir Putih adalah dari hulu sampai hilir. Di hulu hutannya gundul dan di tengah ada saluran irigasi (drainase) tidak berfungsi sebagaimana mestinya dan perlu ada normalisasi, serta di hilir kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan," tuturnya.
Ia berharap permasalahan banjir di kawasan objek wisata itu segera dapat terselesaikan dan ada solusinya dari hulu hingga hilir, supaya banjir tidak terus-menerus berdampak pada menurunnya angka kunjungan wisata.