Senin 06 Mar 2017 15:19 WIB

Najib Tegur Korut karena Dubesnya Kasar

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Saudara seayah Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam.
Foto: Kyodo News via AP
Saudara seayah Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Jong-nam.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Malaysia kembali menegaskan sikapnya terhadap Korea Utara yang dinilai telah kasar. Pada Senin (6/3), Perdana Menteri Malaysia Najib Razak menegur Korut sambil mempersiapkan pengusiran Duta Besarnya, Kang Chol dari tanah Malaysia.

Najib mengatakan Kang telah kasar secara diplomatik. Ia juga marah karena Korut tidak meminta maaf. Pemerintah Malaysia memberinya waktu 48 jam untuk pulang ke negaranya.

"Mereka seharusnya meminta maaf. Jadi berdasarkan prinsip-prinsip, kami mendeklarasikan padanya persona non grata," kata Najib di parlemen.

Menurutnya, ini menegaskan kehormatan Malaysia. "Tidak ada yang bisa merusak atau mengganggu kami semau mereka," kata Najib.

Hingga Senin, Korut masih tetap pada pendiriannya menyangkal korban tewas di bandara Kuala Lumpur adalah saudara seayah Kim Jong-un, Kim Jong-nam.

Najib mengatakan pemerintah akan melihat perkembangan sikap Korut untuk menentukan hubungan kedua negara. Beberapa waktu lalu, pemerintah telah memanggil duta besarnya di Pyongyang untuk konsultasi.

Kedutaan Besar Korut di Kuala Lumpur masih tetap sepi sejak perintah pengusiran pada Sabtu. Kang juga tidak muncul ke depan publik. Menurut ultimatum pemerintah, ia seharusnya meninggalkan Malaysia hari ini pukul enam sore waktu setempat.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement