Senin 10 Apr 2017 13:22 WIB

Kepsek SMAN 3 Jakarta Ungkap Beberapa Hal Penting dalam Pelaksanaan UNBK

Rep: Noer Qomariah Kusunawardhani/ Red: Winda Destiana Putri
  Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).   (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Sekolah SMAN 3 Jakarta Ratna Budiarti mengatakan sebelum pelaksanaan ujian, pihaknya bersurat kepada PLN dan provider internet. Sebab, listrik dan internet merupakan dua hal yang penting di pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

"Termasuk keamanan komputer kami lengkapi pintu besi. Jadi tahun ini lebih (ke arah) pengamanan. Belum lama ada sekolah lain kebobolan (komputer), jangan sampai terjadi di sini," ujar Ratna di SMAN 3 Jakarta, Senin (10/4). Ratna menuturkan 344 siswa SMAN 3 Jakarta mengerjakan UNBK di empat ruangan yang terbagi dari tiga sesi.

Jumlah komputer yang dipakai untuk UNBK sejumlah 132 komputer. "Kita gunakan full komputer sekolah. Kita tak pinjam laptop siswa," katanya.

Ke depannya, Ratna berharap, UNBK di SMAN 3 Jakarta hanya terbagi menjadi dua sesi. "Butuh persiapan fisik. Upayakan nambah dua laboratorium komputer di lantai tiga. Dan dua kelas pindah ke gedung barat. (Ada) Bantuan alumni dan CSR)" ujarnya

Sebelumnya, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono memantau jalannya Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama di SMAN 3 Jakarta pada Senin (10/4). UNBK ini terbagi menjadi tiga sesi dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Ada 344 siswa SMAN 3 Jakarta yang mengikuti UNBK. Sesi pertama dimulai pukul 07.30 WIB  hingga pukul 09.30 WIB. Sesi kedua dimulai pada pukul 10.30 WIB hingga 12.30 WIB. Lalu, sesi ketiga dimulai pukul 14.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement