REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Perahu yang ditumpangi imigran asal Afrika yang hendak melakukan perjalanan ke Eropa dilaporkan tenggelam di lepas pantai Tripoli, Libya, Jumat (14/4). Sebanyak 97 orang dinyatakan hilang dan diyakini tenggelam dalam insiden tersebut.
Juru bicara otoritas setempat Ayoub Qassem mengatakan 23 imigran berhasil diselamatkan di lepas pantai Tripoli pasca insiden tenggelamnya kapal. “23 imigran berhasil diselamatkan sekitar 10 kilometer di lepas pantai Libya setelah pihak berwenang menerima panggilan darurat,” ungkapnya seperti dilaporkan laman Aljazirah.
Kendati berhasil menyelamatkan 23 imigran, namun Qassem mengaku masih cukup banyak penumpang perahu yang hilang akibat insiden tersebut. “Mereka yang menghilang mungkin telah tewas. Cuaca buruk telah mencegah pemulihan tubuh mereka,” tutur Qassem.
Sejak awal 2017, setidaknya 590 orang telah tewas dan hilang di sepanjang pantai Libya. Fakta tersebut diungkapkan oleh Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) pada akhir Maret lalu.
Pada 2016, lebih dari lima ribu imigran Afrika dan Timur Tengah meninggal di tengah laut. Adapun penyebab kematian mereka diakibatkan karena mereka menempuh perjalanan berbahaya guna melarikan diri dari amuk perang dan kemiskinan di negara mereka masing-masing.
Libya sendiri telah menjadi ttik keberangkatan bagi imigran-imigran tersebut. Mereka mempertaruhkan nasib dan nyawanya di Laut Mediterania untuk menuju Eropa.