Rabu 19 Apr 2017 15:58 WIB

Lapas Tanjung Gusta Medan Mengaku Kekurangan Petugas

Rep: Issha Harruma/ Red: Hazliansyah
Puluhan warga binaan bersiap untuk diperiksa pada razia yang digelar pihak Polresta Medan dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut, di Rutan Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (12/3) malam.
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Puluhan warga binaan bersiap untuk diperiksa pada razia yang digelar pihak Polresta Medan dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Sumut, di Rutan Klas I Tanjung Gusta, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (12/3) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kepala Kesatuan Pengamanan Lapas Tanjung Gusta Medan, Muda Husni mengklaim pengamanan di Lapas tersebut sudah dilakukan dengan baik.

Meski sudah dilakukan dengan baik, namun Muda mengakui jika kekurangan petugas menjadi salah satu penyebab kurangnya pengawasan di Lapas Tanjung Gusta. Hal ini menyusul kaburnya seorang napi dari kamarnya, Rabu (19/4) dinihari.

"Pengamanan saat itu sudah baik. Cuma kami di sini kan kekurangan petugas. Per lantai yang harusnya minimal tiga, saat ini cuma ada satu orang," kata Muda, Rabu (19/4).

Napi bernama Jalidin kabur dengan menggergaji teralis kamarnya dan melompati tembok pagar belakang Lapas, Rabu dinihari. Dia merupakan napi kasus narkotika jenis ganja yang dihukum 14 tahun penjara. Dari angka tersebut, Jalidin baru menjalani hukumannya selama tiga tahun.

Muda menjelaskan, dari hasil pemeriksaan, napi tersebut diketahui kabur melalui lubang angin. Dia menggergaji dua teralis besi di lubang angin kamarnya yang berada di blok T5 lantai 2 nomor M16.

‎"Dia menggunakan gergaji besi untuk memotong dua teralis besi itu," ujar dia.

Dari lokasi, petugas menemukan dua potong terali yang masing-masing berukuran sekitar 25 cm. Selain itu, ditemukan juga dua potong kayu yang diduga digunakan untuk mematahkan terali besi serta kain bekas dan potongan tali yang diduga digunakannya untuk turun dari lubang angin.

"Diduga, dia telah merencanakan (kabur) sejak lama dan telah digergaji secara bertahap karena kami lihat ada karat di bekas potongan terali itu," kata Muda.

Terkait kaburnya napi, pihak Lapas telah berkoordinasi dengan Polsek Helvetia. Polisi dan petugas Lapas pun sudah membentuk tim untuk mengejar napi tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement