REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- PT Pos Indonesia Cabang Ambon siap mendistribusikan hasil Ujian Nasional (UN) tingkat SMA dan sederajat pada Mei 2017. "Kami telah menyiapkan 60 petugas untuk menyalurkan hasil UN kepada siswa SMA, SMK dan SMP di Ambon," kata Wakil kepala PT Pos Ambon, Alex Nitalessy, Rabu (19/4).
Ia mengatakan, distribusi hasil UN akan dilakukan setelah Dinas Pendidikan provinsi Maluku yang menangani SMA dan SMK. Sedangkan Dinas Pendidikan kota Ambon untuk tingkat SMP menyerahkan hasil UN ke PT Pos. "Saat ini kami sementara melakukan koordinasi dengan Dinas pendidikan Maluku dan kota Ambon, terkait proses distribusi apakah seperti tahun sebelumnya langsung disampaikan ke rumah siswa atau akan ditangani pihak sekolah," katanya.
Menurut Alex, proses distribusi hasil UN pihaknya juga akan meminta bantuan tenaga pos dari kantor pos cabang. Upaya ini dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan peserta UN yang memiliki alamat di luar kota Ambon yakni di Kabupaten Maluku Tengah.
"Mengantisipasi siswa yang alamatnya di Kabupaten Maluku Tengah, kita sudah melakukan koordinasi dengan petugas di cabang, yakni Passo, Tulehu dan Hitu untuk membantu proses distribusi hasil UN," ujarnya.
Diakuinya, belajar dari pengalaman dari sebelumnya proses distribusi UN mengalami kendala terkait alamat siswa yang dituju. Jadi para siswa diharapkan mencantumkan alamat yang jelas.
"Kami berupaya memperkecil upaya tersebut, dengan cara pihak sekolah selain mencatat alamat tetapi juga harus mencantumkan no telpon siswa, sehingga saat membagi hasil petugas juga dapat menghubungi melalui telpon, agar terjamin kelancaran pendistribusian," tandas Alex.
Ia menambahkan, penyerahan hasil UN dan UNBK diserahkan petugas pos guna mengurangi tingkat kriminalitas maupun aksi mencoret seragam.
Langkah tersebut merupakan barometer Pemkot Ambon untuk meniadakan aksi yang dilakukan siswa saat pengumuman UN. Jika hasil UN dibagikan langsung di sekolah kemungkinan besar akan terjadi hal yang tidak diinginkan. "Kita berupaya medistribusikan hasil UN dilakukan hanya satu hari agar seluruh siswa dapat menerimanya secara serempak," kata Alex.