Sabtu 29 Apr 2017 22:18 WIB

Dokter Undip Tewas Dibunuh, Jasadnya Ditemukan di Parit

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Nanik Trimulyani Arifin (72 tahun), dokter Rumah Sakit Telogorejo, Kota Semarang, Jawa Tengah, ditemukan tewas. Ia diduga menjadi korban perampokan. Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Abiyoso Seno Aji di Semarang, Sabtu, membenarkan kejadian perampokan yang menewaskan dosen Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang itu. Jenazah Nanik sendiri ditemukan di sebuah parit, Desa Tanjunanom, Kabupaten Banjarnegara.

Abiyoso mengatakan perampokan tersebut melibatkan dua orang pelaku bernama Supardi (22) dan Suparman (22). Supardi merupakan pegawai korban yang bertugas menjaga indekos di Jalan Plampitan, Kota Semarang. Sementara Suparman merupakan salah seorang penghuni tempat milik korban. "Satu pelaku atas nama Supardi sudah ditangkap, sementara yang lain masih dikejar," katanya.

Peristiwa perampokan itu sendiri terjadi pada 23 April 2017 di indekos milik korban. Korban yang baru saja pulang dari Jakarta diduga memergoki ruang kerjanya di indekos itu dalam kondisi teracak-acak.

Di saat bersamaan, salah satu pelaku, Suparman, diketahui sedang berada di dalam ruangan itu. Pelaku diduga langsung mencekik korban yang memergokinya saat sedang di ruangan itu. Aksi Suparman tersebut diketahui oleh Supardi.

"Keduanya kemudian berinisiatif untuk mengubur jenazah korban," katanya.

Keduanya kemudian menggunakan mobil milik korban yang terparkir di Rumah Sakit Telogorejo. "Mobil korban dipakai untuk mengangkut tubuh korban dan barang hasil curian," katanya.

Sejumlah barang curian yang dibawa pelaku, antara lain, telepon seluler, televisi, serta uang tunai. Kedua pelaku yang sama-sama berasal dari Wonosobo itu berniat kabur menuju tempat asalnya itu. Jenazah korban kemudian dibuang di Banjarnegara. Mereka bertolak ke Wonosobo untuk menjual barang hasil curian, termasuk mobil Honda Freed milik korban.

"Mobil sempat berusaha dijual, tetapi tidak laku-laku," katanya. Supardi  ditangkap di tempat tinggalnya, Wonosobo, setelah mobil korban berhasil dilacak polisi. Saat ini polisi masih mengejar satu pelaku lainnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement