REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak Kepolisian RI menutup akses menuju jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, dengan pagar kawar berduri untuk mencegah massa aksi simpatik 55 memasuki kompleks gedung Mahkamah Agung, Jumat (5/5).
Pada pukul 13.00 WIB, pagar kawat berduri tersebut sudah terpasang melintang dari pagar Monumen Nasional hingga depan pagar Gedung Kementerian Dalam Negeri, sehingga menutup akses menuju Gedung Mahkamah Agung.
Berdasarkan pantauan Antara, tampak lebih dari 50 personel kepolisian bersiaga di halaman depan Mahkamah Agung dan Kementerian Dalam Negeri. Tampak dua mobil barikade terparkir di depan pagar Monumen Nasional, ada pula tiga mobil "water canon", serta tiga barakuda.
Sebelumnya pihak Polda Metro Jaya menyatakan telah menyiapkan 15.000 personel guna mengamankan aksi simpatik 55 pada Jumat. Aksi ini dilaksanakan oleh anggota GNPF MUI yang akan menggelar aksi jalan kaki usai menjalani Shalat Jumat di Masjid Istiqlal menuju gedung Mahkamah Agung (MA).
Elemen keagamaan itu akan menemui pimpinan MA dengan tuntutan majelis hakim Pengadilan Negeri Utara menjaga independensi dalam memutus perkara terdakwa dugaan kasus penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.