REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ledakan besar terjadi usai konser Ariana Grande di Manchester Inggris. Setidaknya 19 orang meninggal dan 50 terluka menurut Greater Manchester Police.
Terjadi kepanikan massal setelah ledakan yang terjadi di penghujung konser. Konser Ariana merupakan bagian dari rangkaian tur The Dangerous Woman. Ariana dikabarkan tidak terluka menurut perwakilannya.
Joseph Carozza, perwakilan untuk label rekaman Ariana, mengatakan Ariana baik-baik saja. Pihaknya juga turut menyelidiki apa yang terjadi.
Saksi melaporkan mendengar dua ledakan besar dari area bar arena pada sekitar pukul 22.35 waktu setempat.
"Bom besar seperti ledakan terjadi dan membuat semua orang panik dan kami mencoba lari dari arena," ujar pengunjung konser Majid Khan (22). "Ada satu ledakan dan semua lari ke arah lain arena lalu ada ledakan lagi terdengar saat kami sedang mencoba keluar."
Saksi lain, pengunjung konser, Oliver Jones (17) mengatakan ledakan terdengar di arena foyer dan orang-orang mulai berlari, dikutip dari Reuters.
The Dangerous Woman Tour adalah konser tur ketiga Ariana. Tur tersebut dimulai di Phoenix Februari lalu. Dari Manchester Ariana akan tampil di beberapa tempat di Eropa lalu ke Amerika Latin dan Asia.