REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sementara di lokasi penembakan pria bernama Davidson Tantono di Pom Bensin Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6). Hasil olah sementara, diduga pelaku perampokan disertai penembakan berjumlah lebih dari satu orang.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Andi Adnan menyatakan pelaku diperkirakan berjumlah empat orang. Mereka pun menggunakan kendaraan bermotor.
"Empat orang dua motor, boncengan," ujarnya saat dihubungi, Jum'at (9/6) sore.
Andi menjelaskan, kemungkinan korban telah dibuntuti oleh pelaku. Hal ini terindikasi dari ban mobil korban yang telah digembosi diduga oleh pelaku lain. Sedangkan pelaku sebagian lainnya menembak korban.
Antara korban dan pelaku, lanjut Andi, terjadi perebutan tas korban yang berisi sejumlah uang. Uang itu diambil dari bank terdekat, yakni Bank Central Asia (BCA). Saat korban menolak, terjadilah penembakan yang menewaskan korban.
Polisi telah menghimpun informasi dari sejumlah saksi dan bukti di lokasi. Adnan menuturkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari karyawan korban, korban memiliki sebuah koperasi. Uang yang diambil itu pun akan diserahkan pada nasabahnya.
Andi menambahkan, saat ini polisi juga telah memeriksa CCTV di sekitar lokasi. Namun CCTV itu belum memberikan petunjuk signifikan. "Tidak kelihatan di TKP itu," katanya.
Saat ini polisi pun masih mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di sekitar lokasi. Saksi-saksi itu diantaranya karyawan pom bensin, penambal ban dan yang saksi lainnya yang melihat korban.
Diketahui seorang pria bernama Davidson Tantono menjadi korban perampokan bersenjata di SPBU 34-11712 Jalan Daan Mogot, KM 12, Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (9/6) siang. Pria 30 tahun itu tewas ditembak perampok.