Rabu 21 Jun 2017 19:04 WIB

Perampok Daan Mogot Siapkan Modal Rp 37,5 Juta untuk Beraksi

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan.
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komplotan perampok yang menewaskan Davidson Tantono di Daan Mogot Jakarta Baratmengumpulkan uang operasional sebelum beraksi. Polisi menyebutkan jumlah iuran awal untuk merampok Davidson Tantono mencapai Rp 37,5 juta.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan uang tersebut untuk biaya menyewa apartemen, mobil, dan makan. Uang operasional dikumpulkan oleh kapten perampok Safril alias SFL.

Modal tersebut 10 persen dari hasil perampokan dan pembunuhan Davidson. Kelompok perampok ini mengantongi Rp 350 juta dari aksinya merampok dan membunuh di Daan Mogot.

Iriawan menambahkan, mereka membagi-bagikan Rp 350 juta ke masing-masing pelaku. Jumlah pelaku perampokan Davidson sebanyak 11 orang. "Uang hasil dibagi, rata-rata Rp 14 juta," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/6).

Jika dikalkulasikan hasil rampokan dan total pelaku maka jumlahnya hanya Rp 154 juta. Angka tersebut tidak menyentuh setengah jumlah hasil rampokan pada Davidson sekitar Rp 350 juta.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan polisi juga masih mendalami aliran dan pembagian hasil rampokan itu. Hal ini baru didapat secara rinci apabila semua pelaku telah ditangkap.

Kepolsiian tidak bisa memperoleh keterangan dari kapten perampokan karena sang kapten, SFL, sudah ditembak. "Wis mati ee (Sudah meninggal kok)," kata Argo

Polisi telah menangkap tujuh pelaku perampokan Davidson Tantono. Dua orang pelaku bahkan ditembak mati oleh polisi, yakni SFL dan IR. Tujuh perampok itu yakni DTK, M, TP, IR (ditembak), SFL (ditembak), NFR dan RCL. Polisi masih memburu empat lainnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement