REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Lebih dari 70 persen perusahaan, yang diperiksa petugas China, gagal memenuhi baku mutu lingkungan selama putaran terakhir pemeriksaan pencemaran udara, kata media pemerintah pada Ahad (11/6).
Temuan tersebut muncul setelah dua bulan pemeriksaan di 28 perusahaan di wilayah Beijing-Tianjin-Hebei, yang terkenal suram, dan daerah terdekat lain, kata kantor berita resmi Xinhua. Pemeriksaan itu menemukan 13.785 perusahaan -atau 70,6 persen dari perusahaan terperiksa- melanggar baku mutu, dengan masalah mulai dari emisi berlebihan hingga peralatan kendali pencemaran tidak mencukupi.
Pemerintah mendukung rencana besar "Jing-jin-ji" untuk mempersatukan ketiga kota tetangga tersebut, sebagian untuk meringankan beban ibu kota, Beijing, dan memindahkan industri berat dari pusat utama penduduk.