REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan bertemu dengan Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Tito Karnavian pada pekan depan. KPK dan Kapolri akan membahas kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan yang belum juga terkuak hingga saat ini.
"Akan ada pertemuan antara Kapolri dan pimpinan KPK. Kapannya, kayaknya Senin atau Selasa, itu (kasus Novel) yang dibicarakan. Pak Kapolri sudah bertemu dengan Pak Agus kemarin saat buka puasa," ujar Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif di kantor KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (15/6).
Pertemuan tersebut, menurut Laode, akan berlangsung di salah satu kantor kedua instansi penegak hukum itu. "Ya kalau bukan di Mabes Polri pasti di KPK," kata dia.
Sementara ini, kata Laode, KPK tidak menilai adanya konflik kepentingan dalam pengungkapan kasus penyiraman Novel dengan air keras. Walaupun, Novel sendiri telah mengungkapkan kepada Majalah TIME, soal dugaan keterlibatan seorang jenderal polisi dalam kasus penyerangannya.
"Untuk sementara, belum ada kami melihat itu," ucap Laode.
Penyidik senior KPK Novel beberapa waktu lalu mengatakan kepada Time bahwa dia sempat mendapat informasi soal keterlibatan jenderal polisi dalam penyerangannya.
Informasi itu tidak langsung dipercaya Novel karena meyakini Polri bertekad untuk menuntaskan kasus terornya. Namun, setelah kasusnya tidak mampu dikuak kepolisian lebih dari 60 hari, Novel menilai dugaan adanya keterlibatan jenderal polisi dalam penyerangan terhadap dirinya bisa menjadi benar.