REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi telah menangkap tujuh orang yang terlibat dalam aksi perampokan bersenjata yang menewaskan seorang pria, Davidson Tantono. Dari tujuh pelaku, satu orang wanita memiliki peran tersendiri dalam perampokan pada Jum'at (9/6) silam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penangkapan terakhir terjadi pada tiga pelaku. Penangkapan itu terjadi pada Senin (19/6) di Banyuwangi Jawa Timur.
"Tadi malam kami menambah tiga tersangka lagi. Kita tangkap. Total tujuh," ujarnya.
Dalam penangkapan tiga orang itu, Argo menyebutkan satu orang wanita juga ditangkap karena perampokan ini. "Terus kami tangkap seorang perempuan namanya RCL," katanya.
Argo menyebutkan, wanita tersebut memiliki peran khusus. RCL merupakan pacar dari 'kapten' perampokan.
"Perannya (RCL) adalah menyewakan kamar apartemenya. Ia yang mencarikaan kos-kosan untuk tempat berkumpul. Karena sebelum dan sesudah melakukan itu ada di tempat berkumpul itu," kata Argo menjelaskan.
Dalam penangkapan yang sama, polisi kuha menangkap pelaku lain, yakni NFR. Menurut Argo, NFR berperan sebagai penghalang pengejar yang akan mencegah akal perampokan.
Polisi juga telah menangkap kapten komplotan berinisial SFL. SFL merupakan pelaku yang menembak Davidson sekaligus otak perencana perampokan. SFL ditembak mati poliso Senin (19/6) karena hendak melakukan perlawanan pada polisi.
Polisi juga mengamankan barang bukti sejumlah uang. Barang bukti yang diamankan berupa uang enam juta hasil rampokan, ponsel enam buah dan jaket yang digunakan saat kejadian perampokan.
Sejauh ini, polisi telah menangkap tujuh pelaku perampokan Davidson Tantono. Dua orang pelaku bahkan ditembak mati oleh polisi, yakni SLF dan IR. Dengan adanya penembakan SLF ini, polisi telah menangkap tujuh perampok, yakni DTK, M, TP, IR (ditembak), SLF (ditembak), NFR dan RCL.