Selasa 04 Jul 2017 22:40 WIB

Angin Kencang Terjang Dua Kecamatan di Sukabumi

Angin kencang. Ilustrasi
Angin kencang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencatat hanya dalam sehari dua kecamatan yakni Kadudampit dan Cisaat diterjang bencana angin kencang.

"Akibat bencana ini sebanyak enam rumah rusak, masing-masing tiga unit di setiap kecamatan," kata Koordinator Pusat Pengendalian dan OperasI BPBD Kabupaten Sukabumi Yana Rusyana, Selasa (4/7).

Menurutnya, bencana yang terjadi pada Senin, (3/7) tersebut tidak menyebabkan jatuhnya korban jiwa. Namun karena kejadiannya pada sore dan malam hari penanggulangan sempat terhambat, apalagi kencangnya angin juga menyebabkan aliran listrik padam karena instalasinya di Kecamatan Kadudampit tertimpa pohon besar yang tumbang.

Kerusakan rumah memang tidak terlalu parah dengan kategori sedang dan ringan, namun karena mayoritas bagian atapnya yang rusak maka saat hujan turun keluarga yang menjadi korban harus mengungsi sementara.

Nilai kerugian masih dalam perhitungan dan hingga saat ini petugas yang dibantu relawan, masyarakat dan unsur muspika masih berada di lokasi untuk membantu korban membersihkan dan memperbaiki rumahnya.

"Bantuan darurat sudah kami salurkan berupa pangan seperti makanan instan dan sandang yakni pakaian layak pakai maupun perlengkapan mandi dan tidur," tambahnya.

Sementara, Humas PMI Kabupaten Sukabumi Atep Maulana mengatakan pihaknya menurunkan beberapa sukarelawannya untuk membantu korban dan mengevakuasi pohon tumbang di Kecamatan Kadudampit yang menimpa rumah warga.

Pihaknya juga sudah menyiapkan logistik bantuan dan menyiagakan relawan serta sukarelawannya apalagi cuaca saat ini tidak menentu terkadang cuaca terik dan panas tiba-tiba turun hujan deras yang berpotensi terjadinya berbagai bencana. "Obat-obatan pun kami siapkan yang tujuannya untuk meminimalisasikan dampak dari bencana," katanya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement