REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak kepolisian belum menyelesaikan pembuatan sketsa terduga pelaku penyerangan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Diketahui, ada tiga buah sketsa terduga pelaku yang tengah dibuat pihak kepolisian.
"Belum selesai gambarnya. Belum rampung. Kan perlu cek kembali, matanya seperti apa, hidungnya seperti apa," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (5/7).
Mengenai koordinasi dengan KPK, Argo menyampaikan jika polisi juga belum memperlihatkan sketsa itu. Namun, polisi sudah melakukan pemaparan dengan KPK. Polisi juga belum memastikan apakah akan membawa sketsa itu ke Singapura.
"Itu adalah dari bagian penyidikan. Apakah nanti dibawa kesana atau tidak," ujarnya.
Argo kembali menegaskan, gambar tersebut harus benar-benar jelas dan benar sebelum dirilis ke publik. Untuk itu polisi akan melakukan konfrontasi pada saksi-saksi dan melakukan sejumlah perbaikan terlebih dahulu.
Hampir tiga bulan lalu, Novel Baswedan mengalami penyerangan berupa penyiraman air keras berjenis Asam Sulfat atau H2SO4. Dia demiseranf pada Selasa (11/4) usai menunaikan shalat Subuh di Masjid dekat rumahnya.
Dia pun kini menjalani perawatan intensif di Singapura untuk menyembuhkan penglihatannya imbas penyerangan itu. Polisi pun telah menggambarkan tiga sketsa wajah terduga pelaku penyerangan Novel.