Kamis 13 Jul 2017 16:20 WIB

Kemenpupera Pantau Jembatan Pamuruyan

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Dwi Murdaningsih
Kemacetan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di sekitar Pasar.Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi Senin (23/1).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Kemacetan lalu lintas terjadi di Jalan Raya Sukabumi-Bogor tepatnya di sekitar Pasar.Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi Senin (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memberikan perhatian khusus terhadap Jembatan Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.  Saat ini jembatan ini tengah dalam pemantauan yang dilakukan oleh tim Balai Besar Pengelolaan Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah VI.

Kondisi jembatan ini sebelumnya mengalami kerusakan dan menyebabkan kemacetan di jalur Sukabumi-Bogor. Pada Kamis (13/7) jembatan ini masih bisa dilalui kendaraan dengan perlahan meskipun ada aktivitas pemantauan jembatan di sisi sarana tersebut.

'' Informasi dari BBPJN memang tengah dilakukan pemantauan oleh tim,'' kata Kepala Seksi Pembangunan, Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) Wilayah Pelayanan II Sukabumi, Dinas Bina Marga Jawa Barat Ruhiyat kepada Republika.co.id Kamis (13/7).

Upaya ini kata dia untuk menentukan upaya penanganan atau terapi yang terbaik dalam perbaikan jembatan tersebut. Selain itu lanjut Ruhiyat informasi dari BBPJN menyebutkan jalan di atas jembatan juga dalam proses perbaikan yang diawali dengan perataan. Proses pemantauan ini dilakukan sejak Senin (10/7) yang dipimpin langsung oleh Kepala BBPJN Wilayah IV.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sukabumi, Lukman Sudrajat mengatakan, Pemkab Sukabumi hanya pada kapasitas mendampingi upaya yang dilakukan pemerintah pusat.'' Kewenangan perbaikan dan perawatan berada di pemerintah pusat,'' kata dia.

Pasalnya kata Lukman, jembatan ini berada di ruas jalan nasional sehingga menjadi kewenangan pemerintah pusat. Dari pantauannya terang dia upaya pemeriksaan jembatan dengan menggunakan sejumlah alat khusus.

Tim dari Kementerian PUPR ujar Lukman mengukur tinggi jembatan. Informasi yang diperolehnya lanjut dia terjadi pergeseran konstruksi jembatan. Namun kata dia hal ini harus dilakukan kajian lebih lanjut.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement