Sabtu 05 Aug 2017 15:14 WIB

Bawa Ayam dan Gudeg Titipan Megawati, Hasto Temui Hamzah Haz

Red: Agung Sasongko
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto dengan Wakil Presiden ke-9 RI Hamzah Haz di kediaman tokoh partai PPP tersebut di Patra Kuningan, Jakarta, Sabtu (5/8/2017).
Foto:

Hasto juga menyampaikan bahwa Ibu Mega sering bercerita dan menyampaikan bahwa Hamzah Haz adalah pakar politik anggaran. Dan dalam pertemuan ini Hamzah menyampaikan keprihatinan karena tax ratio kita masih rendah. Hamzah juga menuturkan nostalgia dengan Bung Karno dan ingat terinspirasi pidato Bung Karno yang menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang khas dan dibangun atas dasar Pancasila.

Pancasila juga dijalankan sangat baik. Misalnya prinsip Ketuhanan Yang Maha Esa dijalankan dengan adanya kementerian agama di mana seluruh perwakilana agama ada dalam satu naungan Kemenag.

"Dalam pertemuan ini kami juga berbicara persahabatan dan silaturrahmi antar pemimpin sangat penting. Dan itu dibangun untuk bangsa dan negara ditambah hubungan persaudaraan pribadi antarpemimpin yang sangat dekat sehingga menyatukan bangsa," imbuh Hasto.

Hasto mengatakan, dalam kepemimpinan harus ada suasana kebatinan yang sama dalam membangun negara atau sebuah persaudaraan sejati untuk membangun bangsa.

"Jangan sampai nahkoda dan wakilnya punya agenda berbeda-beda sehingga negara bisa kehilangan arah. Kekompakan harus dijaga meskipun partainya berbeda," jelas Hasto.

Hasto menuturkan bahwa Hamzah juga bercerita Megawati adalah sosok yang kokoh dalam memegang prinsip. Contohnya ketika mendukung Palestina untuk menjadi bangsa yang merdeka seluas luasnya dan ini disampaikan dalam pidato PBB.

Kemudian saat Abu Bakar Baasyir mau diekstradisi, jelas bahwa Megawati menolak dilakukan ekstradisi tersebut. Bahkan dalam soal Irak, Megawati adalah tokoh negara yang mendukung kebebasan Irak sebagai negara Islam untuk lepas dari cengkraman negara asing.

 "Ini semua menjadi contoh hubungan sangat kuat dan persaudaraan yang erat. Antara Ibu Mega dan Pak Hamzah dan antara Islam dan Nasionalis. Teladan seperti ini harus dirawat dan dijaga dalam situasi kepemimpinan saat ini dan seterusnya," jelasnya.

Dalam benak Ibu Megawati, jelas Hasto, sosok Hamzah Haz adalah wapres dan tokoh negara yang sangat penting dalam masa reformasi. Karena itu Megawati memerintahkan semua kader PDIP untuk memberikan perhatian kepada pejabat negaranya seperti Hamzah Haz terutama ketika sakit. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement