Jumat 01 Sep 2017 10:58 WIB

Keren, DSM Bali Pakai Besek Bambu untuk Kemas Daging Kurban

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
LAS Dompet Sosial Bali menggunakan besek bambu yang ramah lingkungan untuk mengemas daging kurban
Foto: Mutia Ramadhani/Republika
LAS Dompet Sosial Bali menggunakan besek bambu yang ramah lingkungan untuk mengemas daging kurban

REPUBLIKA.CO.ID,  DENPASAR -- Lembaga Amil Zakat (LAZ) Dompet Sosial Madani (DSM) Bali, patut mendapat acungan jempol dengan terobosan yang dilakukannya dalam menyalurkan daging kurban. Sebagai  salah satu lembaga yang ikut menyalurkan hewan kurban di wilayah Bali dan sekitarnya, LAS DSM melalukan hal unik yakni mengemas daging kurban tidak menggunakan kantong plastik. "DSM Bali menggunakan besek bambu alami dalam pendistribusian daging kurban," kata pimpinan DSM Bali, Andy Krisna, Jumat (1/9).

Umat Muslim, melaksanakan ibadah Shalat Idul Adha atau Hari raya Kurban, Jumat (1/9). Mereka yang dikategorikan mampu secara finansial menyediakan hewan sembelihan untuk dikurbankan, berupa sapi, kerbau, unta, kambing, atau domba.

Sebagian masyarakat menggunakan kantong kresek atau plastik untuk mengemas daging kurban. Kresek hitam atau berwarna termasuk bahan berbahaya yang dibuat dari proses daur ulang menggunakan zat kimia.

Daging yang terkontaminasi zat berbahaya dalam kresek dapat menyebabkan kanker. Penggunaan plastik bening atau foodgrade jauh lebih aman dibanding kresek. "Besek bambu yang kami gunakan bertujuan agar kualitas daging aman dan tidak merusak alam," kata Andy.

Besek bambu ini dianyam menyerupai kotak persegi. Bagian bawahnya dilapisi daun pisang, daun jati, dan daun lainnya. Ini juga dalam rangka mengurangi limbah plastik, sehingga ramah lingkungan.

DSM Bali tahun ini menyalurkan hewan kurban total 361 ekor. Jumlah ini terdiri dari 109 ekor sapi untuk kurban patungan (berserikat), 31 ekor sapi untuk kurban perseorangan, 211 ekor kambing, dan 10 ekor domba untuk Gaza, Palestina.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement