REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Menjelang penyelenggaraan Pemilihan Gubernur (Pilgub) pada 2018 dan Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) pada 2019, KPU Lampung terus melakukan pemutakhiran dan pencocokan data pemilih hingga Ahad (3/9). Pemutakhiran data tersebut melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil).

Komisioner KPU Lampung Handy Mulyaningsih mengatakan, rapat koordinasi dengan Disdukcapil membahas beberapa hal penting untuk mensukseskan pilgub dan pileg mendatang. “Diharapkan 2017 seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih sudah memegang KTP-El dan bisa ikut mencoblos,” kata Handy.

Menurut dia, pengalaman pilkada dan pileg tahun lalu terdapat pemilih yang menggunakan KTP dan identitasnya tidak sama. Untuk itu, rakor dengan Disdukcapil untuk memutakhirkan data pemilih secara lengkap.

Beberapa hal yang menjadi perhatian KPU yakni memperbaiki data pemilih agar akurasinya semakin baik menjelang pilgub tahun depan dan pileg 2019. Menurutnya, semakin baik tingkat akurasi pemilih, daftar pemilih tetap akan bersih, dan secara tidak langsung berkontribusi dalam peningkatan jumlah pemilih.

Handy menerangkan, saat ini baru ada 1,5 juta penduduk yang baru memiliki KTP elektronik (KTP-el) dan diharapkan pada akhir 2017 ini sebesar 90 persen penduduk sudah memiliki KTP-el. Dalam rakor tersebut, ia mengatakan, masalah KTP-el ditargetkan selesai sebelum 2018. Diharapkan pada 2017, seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih sudah memegang KTP-el dan bisa ikut mencoblos.

Mengenai data penduduk tersebut, ia mengatakan yang menjadi masalah klasik yakni biasanya ada warga yang sudah pindah atau meninggal yang datanya belum berubah. Hal tersebut akan memengaruhi data pemilih nanti, karena warga yang pindah rumah dikhawatirkan penyebab terjadinya data pemilih ganda.