Selasa 12 Sep 2017 15:43 WIB

PKS Potong Gaji Anggota Fraksi untuk Rohingya

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Fraksi PKS di DPR Jazuli Juwaini.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA --  Kepedulian terhadap korban kemanusiaan Rohingya terus mengalir. Fraksi PKS yang sedari awal menjadi motor di parlemen dalam menyuarakan keprihatinan atas tragedi kemanusiaan Rohingya melengkapi kepeduliannya dengan langkah konkrit memotong gaji anggotanya untuk disumbangkan kepada Rohingya.

Secara simbolik sumbangan tersebut diserahkan kepada Crisis Center PKS untuk Rohingya yang diterima langsung oleh Ketua Crisis Center PKS, Sukamta, di Ruang Pleno Fraksi PKS, Selasa, (12/9). "Hari ini kita menyerahkan secara simbolik sumbangan anggota Fraksi PKS dari hasil pemotongan gaji sebesar 250 juta kepada Crisis Center PKS Untuk Rohingya. Jumlah ini baru awal karena akan terus bertambah melibatkan seluruh keluarga besar Fraksi PKS termasuk para pegawai dan staf," ungkapnya.

Jazuli Juwaini menjelaskan bahwa kepedulian terhadap Rohingya merupakan panggilan tanggung jawab kemanusiaan keluarga besar Fraksi PKS kepada sesama manusia yang hari ini ternista di belahan dunia yang disebut Rohingya. "Kita tidak bisa diam melihat saudara-saudara kita menderita, dibunuh dan disiksa, serta terusir dari negaranya. Kita marah, mengutuk keras, dan mendesak penghentian kekerasan sambari secara kongkrit mengirimkan bantuan materi kepada mereka," terang Jazuli.

Fraksi PKS, lanjut Jazuli, konsen terhadap penyelamatan warga etnis Rohingya. Untuk itu, Fraksi terus mendorong Pemerintah melakukan langkah diplomasi yang efektif dan sejauh ini hal itu sudah dilakukan oleh Menteri Luar Negeri.  "Fraksi PKS mengapresiasi langkah Menlu Retno Marsudi yang melakukan diplomasi langsung ke Myanmar. Semoga direspon serius dengan penghentiaan kekerasan dan pembukaan jalur bantuan kemanusiaan," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement