REPUBLIKA.CO.ID,REMBANG -- Produk rengginang (kerupuk beras ketan) rasa teri yang dibuat oleh salah satu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) binaan PT Semen Indonesia di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, semakin diminati masyarakat. Terbukti, jumlah produksi rengginang buatan Sanyoto (44 tahun) ini terus meningkat.
Warga Desa Purworejo, RT 01/RW 01, Kecamatan Kaliori, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, itu memanfaatkan pinjaman lunak dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Indonesia untuk mengembangkan usaha rengginang (kerupuk beras ketan) rasa teri.
“Saat itu, sekitar pertengahan 2011 dan saya mencoba membuat rengginang dengan kapasitas produksi menyesuaikan kemampuan permodalan,” jelasnya, saat ditemui, belum lama ini.
Pada masa awal produksi ini, ia hanya mengolah paling banyak lima kilogram beras ketan. Rupanya, rengginang buatannya sangat diminati pasar oleh-oleh khas Rembang.
Apalagi setelah ia membuat spesifikasi rengginang dengan rasa teri, permintaan melonjak cukup drastis. Yang terjadi, permintaan ini tidak sebanding dengan kapasitas produksi yang dapat dipenuhinya.
“Saya manfaatkan bantuan CSR dari PT Semen Indonesia untuk kemasan produk agar lebih menarik serta menambah variasi produksi rengginang ini,” jelasnya.
Alhasil, kini Sanyoto mampu meningkatkan kapasitas produksi hingga 40 kg per hari. Kemasan produknya pun lebih menarik dengan varian produk seperti rengginang terasi, rengginang udang, dan cheese stick teri.
Ia menambahkan, dukungan PT Semen Indonesia tak berhenti pada bantuan modal lunak, namun juga dukungan pengenalan produk, berupa fasilitas untuk mengikuti pameran maupun ekspo hingga di luar Kabupaten Rembang.
“Yang terbaru, produk rengginang teri khas Rembang ini juga difasilitasi untuk ikut pemeran di arena Jateng Fair 2017, di arena Pekan Raya Pembangunan Provinsi (PRPP) Jawa Tengah di Semarang,” ujarnya.