Kamis 14 Sep 2017 12:29 WIB

Demi Lovato Dapat Gelar Spirit of Sobriety

Rep: DWINA AGUSTIN/ Red: Winda Destiana Putri
Demi Lovato
Foto: AP
Demi Lovato

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Demi Lovato menyadari jika kebijaksanaan menjadi hal utama dalam menjalani kehidupan. Dia melewati segala masalah dan kehidupan sehari-hari harus penuh dengan kesadaran.

"Setiap hari adalah pertempuran," kata penyanyi Sorry For Sorry menggambarkan kehidupan yang penuh perjuangan dikutip dari People, Kamis (14/9).

Berkat kesadaran setelah berjuang dari masalah kesehatan mental, dia mendapatkan penghargaan Spirit of Sobriety dari Brent Shapiro Foundation for Drug Prevention Summer Spectacular. Penyanyi berusia 25 tahun itu merasa jika kesadaran dalam menjaga kesehatan mental sama pentingnya seperti menjaga kesehatan fisik.

"Saya melihat seorang terapis dua kali seminggu. Saya memastikan saya tetap menggunakan obat. Saya pergi ke pertemuan AA. Saya melakukan apa yang saya dapat secara fisik di gym. Saya menjadikannya prioritas," kata Lovato.

Penyanyi muda itu memang dikenal sebagai sosok yang vokal untuk membicarakan seputar kesehatan mental dan perjuangan akan kecanduan. Dia pernah didiagnosisi mengalami masalah bipolar, sehingga membuatnya mesti mendapatkan perawatan tahun 2011.

Keterbukaan Lovato kentang masalah kesehatan mentalnya setelah manajernya menyarankan untuk dia membagi pengalamannya. Dengan proses tersebut diharapkan akan bisa menjadi pelajaran bagi banyak orang untuk lebih memahami kesehatan mental.

"Dan ketika saya mendengar itu saya berpikir, lebih penting lagi ketika orang belajar dari perjuangan daripada menyimpannya untuk diri sendiri," tutup dia.

sumber : Center
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement