REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wanita Viking amat tertarik terhadap perhiasan. Perhiasan dengan ornamen gelas berwarna hijau merupakan perhiasan yang banyak diburu wanita Viking. Mereka membayarnya dengan uang dirham.
Dalam penelitian terbaru pada awal 2015, para arkeolog menemukan sebuah cincin perak dengan ornamen batu ungu. Cincin itu diduga berasal dari akhir abad kesembilan. Identifikasi itu berhasil dilakukan dari tulisan Arab kufik yang ada di cincin tersebut.
Tulisan Arab kufik di permukaan batu ungu itu berbunyi: ilallah. Meski wanita Viking pemakai cincin itu dikubur dengan memakai pakaian Skandinavia, ornamen-ornamen yang mereka pakai menyulitkan para arkeo log menentukan agama yang dianut atau etniknya. Sehingga temuan cincin ini pun sulit disimpulkan maknanya.
Cincin ini ditemukan di permakaman seorang wanita Viking di Birka, Swedia. Birka sendiri merupakan kota perdagangan. Batu ini semula diduga adalah ametis, tapi ternyata kaca yang diwarnai. Material cincin sendiri terbuat dari campuran perak kualitas tinggi.
Cincin ini jarang dipakai oleh sang pemilik dan jenazah wanita yang memakainya merupakan tangan kesekian setelah si pembuat cincin menjualnya. Cincin ini merupakan bukti hubungan langsung antara bangsa Viking Skandinavia dengan dunia Islam.
Cincin ini ditemukan bersamaan dengan koin-koin dirham dan jam astronomi di Katedral Lund. Riset ini mengusulkan agar penelitian lanjutan dilakukan untuk melihat interkonek tivitas antara peradaban Islam dan Eropa.
Contoh lain adanya hubungan antara dua peradaban tersebut adalah tulisan Arab dekoratif yang terdapat pada kain-kain buatan bangsa Arab dan dipakai wanita-wanita Eropa, termasuk dalam lukisan pakaian Maria. Contoh-contoh ini merupakan gambaran hubungan peradaban Islam dan non Islam yang berlangsung selama beradab-abad.
Juga koin-koin Arab yang ditemu kan di Australia yang menandakan bahwa orang Aborigin dan orang-orang Selat Torres sudah lebih dulu memiliki kontak dengan dunia Islam sebelum para koloni Kristen datang. Tak dimungkiri pula peradaban Islam menyerap kebudayaan di luar mereka seperti penggunaan simbol bulan sabit dan kubah yang berasal dari Bizan tium. Karena itu, tidak usah terkejut bila huruf Latin ditemukan di masjid kuno atau tulisan Arab ditemukan di gereja tua.