Rabu 20 Dec 2017 16:28 WIB

Sebanyak 35 Unggas di Sawangan Depok Mendadak Mati

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Petugas tengah memeriksa unggas yang mati.
Foto: Antara
Petugas tengah memeriksa unggas yang mati.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sebanyak 35 unggas peliharaan di Kota Depok mendadak mati. Puluhan unggas itu terdiri dari 21 ayam kampung, delapan ekor ayam bangkok, dan enam ekor bebek.

Belum diketahui penyebab matinya unggas peliharaan milik Supardi, warga RT 03, RW 10, Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Depok pada Selasa (19/12). "Saya tidak tahu pasti penyebab kematiannya, tiba-tiba mendadak mati serentak," kata Supardi saat dihubungi sejumlah awak media, Rabu (20/12).

Supardi mengaku sudah melaporkan matinya puluhan unggas peliharaan miliknya ke pihak kelurahan yang sudah diteruskan ke Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok. "Telah dilakukan pemeriksaaan oleh DKPPP Pemkot Depok, namun belum diketahui hasilnya," jelas dia.

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPPP Pemkot Depok Dede Zuraida membenarkan telah mengirimkan petugas mengambil sampel untuk diuji di laboratorium. "Kami telah mendatangi dan mengambil sampel swab atau ulas trachea dan sampel kepala ayam yang mati. Nantinya sampel dikirim ke laboratorium di Jakarta untuk peneguhan diagnosa," jelas Dede.

Diutarakan Dede, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, pihaknya telah melaksanakan penanganan sementara dengan memisahkan hewan yang sehat. Sementara untuk hewan yang sakit dan hewan yang mati langsung dikubur. Pihaknya juga telah meminta kepada pemilik hewan ternak untuk tidak memasok hewan baru atau menjual hewan untuk sementara waktu sampai hasil uji laboratorium keluar.

"Hasil lab memang belum keluar dan belum bisa dipastikan, namun untuk mengantisipasi adanya penyakit flu burung, kami minta pemilik untuk menggunakan perlengkapan perlindungan diri dan menyediakan sepatu khusus untuk di dalam kandang. Selain itu, pemilik juga harus memperhatian peralatan maupun perlengakapan yang sudah digunakan untuk dibersihkan secara benar," kata Dede.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement