REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Utusan Iran untuk Inggris meminta Presiden Donadl Trump untuk fokus pada urusan Amerika daripada mengurus negara lain. Hal itu disampaikan menyusul pernyataan Trump yang mendukung demonstran di Iran.
"Lebih dari tiga bulan setelah badai di Puerto Rico, setengah dari rakyat di sana tak punya akses listrik. Trump harus bekerja lebih keras untuk menyelesaikan masalah Amerika sendiri," ujar Hamid Baeedinejad lewat akun di Twitter seperti dilansir kantor berita Irna, Selasa (2/1).
Sejauh ini Trump mengkritik pemerintahan Iran dan mendukung demonstran lewat Twitter. Menurut Trump, sudah saatnya bagi Iran untuk berubah.
Irna yang mengutip US Relief Organizaton menyebut, 41 juta rakyat AS berjuang untuk mendapat makanan.
Unjuk rasa pecah di sejumlah kota di Iran. Mereka turun ke jalan meneriakkan slogan antipemerintah dan menentang ulama tertinggi Iran Syeikh Ali Khamenei. Di Kota Qom, demonstran berteriak "Mati Hizbullah". Ada juga yang berteriak "Syaid Ali Khamenei shame on you, lepaskan negeri kami"
Para demonstran mengecam tingginya harga kebutuhan pokok dan masalah korupsi. Menurut laporan dari People’s Mojahedin Organization of Iran (PMOI / MEK), demonstrasi pecah di belasan kota pada Jumat (29/12).
Baca juga, Demonstran: Khamenei Shame on You.