REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rumah Sakit Umum Daerah Cibinong, Kabupaten Bogor, terbakar, Kamis (4/1) siang. Berdasar kesaksian pegawai, keberadaan api diketahui mulai muncul sekira pukul 10.30 WIB melalui kepulan asap dari ruang arsip keuangan di lantai dua ruangan.
Menurut salah seorang Staf Data dan Informasi Dinas Pemadam Kebakaran, Wahyu Malik, laporan pertama tentang kebakaran didapatkan dari salah seorang pegawai rumah sakit. "Ketika kami tiba, di dalam ruangan sudah besar. Asapnya pun tebal dan menyesakkan," ujarnya ketika ditemui Republika.co.id usai pemadaman.
Beruntung, kebakaran tidak sempat meluas. Sebab, jeda waktu antara kebakaran dengan kedatangan petugas bersama tiga unit mobil pemadam kebakaran tidak terlampau jauh. Hanya dibutuhkan waktu sekira satu jam bagi petugas untuk memadamkan api.
Kepala Seksi Penguatan Kapasitas Pemadam Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Muhammad, mengatakan, kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan parah pada bangunan. Selain kesiagaan petugas, minimnya dampak kebakaran juga tidak terlepas dari penanganan yang cepat dari pegawai rumah sakit. "Bulan lalu, kami adakan pelatihan pada pegawai RSUD Cibinong terkait tindakan pertama saat kebakaran," ucap Muhammad.
Melalui siaran pers, Wakil Direktur Administrasi RSUD Cibinong, Era Kustomi, menuturkan, pihaknya belum bisa menyebut nominal kerugian dampak kebakaran. Saat ini, jajaran rumah sakit bersama kepolisian setempat masih menyelidiki jumlah tersebut sekaligus penyebab kebakaran.
Tapi, Bustomi memastikan, kebakaran tidak menyebabkan gangguan terhadap pelayanan pasien. Sebab, lokasi kebakaran merupakan gedung berbeda dengan bagian perawatan pasien. "Ruang yang terbakar berisi arsip keuangan. Datanya sudah didigitalisasi, sehingga tidak hilang," ujarnya.