Sabtu 06 Jan 2018 11:54 WIB

PMI DIY Gelar Muskerda 2018

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Esthi Maharani
PMI DIY Gelar Muskerda 2018
Foto: Wahyu Suryana / Republika
PMI DIY Gelar Muskerda 2018

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Palang Merah Indonesia (PMI) menggelar Musyawarah Kerja Daerah (Muskerda) 2017-2018. Muskerda diikuti sekitar 120 orang yang terdiri dari pengurus PMI se-DIY, Direktur Unit Donor Darah PMI se-DIY dan Unit Pelaksana Teknis PMI DIY.

Kegiatan tahunan ini turut dihadiri Dewan Kehormatan PMI DIY, SKPD, dan mitra-mitra PMI. Muskerda akan membahas evaluasi dan rencana kerja tahunan daerah sebagai acuan bagi PMI setiap tingkatan di DIY menunaikan tugas.

Ketua PMI DIY, GBPH Prabukusumo mengingatkan, DIY merupakan daerah rawan bencana. Maka itu, peningkatan kapasitas sumber daya seperti simulasi penanggulangan bencana menjadi salah satu prioritas rencana kerja.

"Peningkatan kapasitas organisasi, pelayanan masyarakat dan akuntabilitas pengelolaan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat, pendonor dan mitra kerja juga jadi prioritas utama muskerda kali ini," kata Prabukusumo, Sabtu (6/1).

Ia menuturkan, setelah mengadakan simulasi penanggulangan bencana dan logistik lalu, sukarelawan PMI benar-benar bekerja nyata menangani tanggap darurat bencana Siklon Tropis Cempaka. Bencana itu sendiri berdampak ke seluruh DIY pada November sampai Desember lalu.

Prabukusumo menambahkan, sampai 4 Januari 2018, PMI DIY telah mengerahkan 453 sukarelawan, 16 ambulan, empat truk tangki, empat perahu karet dan enam water torn. Selain itu, ada pula bantuan-bantuan logistik lain yang dikerahkan.

Mulai 1.517 selimut, 220 paket perlengkapan bayi, 295 paket pembersih, 135 set dapur, dan 42 paket perlengkapan keluarga. Ada pula 99 rol, enam terpal, 150 jerigen, 10 paket alat pembersih, 10 kilo klorin, 11 tenda keluarga, 30 cangkul, 30 sekop, 30 ketel dan 15 tikar.

"Saat tanggap darurat PMI sudah mendistribusikan air 67.000 liter, pembersihan tiga titik failitas umum, pembersihan sanitasi 10 titik, pembersihan sumur (klorin) 106 titik, 13 layanan kesehatan ke 568 orang, dan psikososial ke 127 anak di Bantul dan Kulonnprogo," ujar Prabukusumo.

Musyawarah Kerja Daerah tahun ini diselenggarakan di Ndalem Agung Palagan. Muskerda dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Daerah Istimewa Yogyakarta, Gatot Saptadi, dan turut diikuti sukarelawan-sukarelawan yang sering membantu PMI.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement