Kamis 11 Jan 2018 04:35 WIB

10 Persen Soal USBN Berbentuk Esai

Red: Didi Purwadi
Sejumlah siswa SD Negeri 3 mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) mata uji Pendidikan Agama Islam pada hari pertama di Lhokseumawe, Aceh, Senin (15/5). Jadwal UN SD/MIN tahun pelajaran 2016/2017 dimulai 15 -17 mei 2017 dan UN susulan dilaksanakan serentak pada  22-24 Mei mendatang.
Foto: Rahmad/Antara
Sejumlah siswa SD Negeri 3 mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) mata uji Pendidikan Agama Islam pada hari pertama di Lhokseumawe, Aceh, Senin (15/5). Jadwal UN SD/MIN tahun pelajaran 2016/2017 dimulai 15 -17 mei 2017 dan UN susulan dilaksanakan serentak pada 22-24 Mei mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kepala Balitbang Kemendikbud, Totok Suprayitno, mengatakan 10 persen soal Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) adalah esai.

"Jadi dalam USBN soalnya kombinasi, ada pilihan ganda sebanyak 90 persen dan uraian 10 persen. Jadi kalau soalnya 40, maka 36 soal pilihan ganda dan empat uraian,'' kata Totok di Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan dalam USBN guru memiliki hak untuk menentukan bobot setiap nilai dari masing-masing soal. Totok mengatakan pada USBN pusat hanya memberikan 25 persen soal, sisanya guru akan membuat soal tersebut.

Dalam pelaksanannya sekolah boleh menggunakan kertas atau kombinasi dari komputer dan kertas untuk isian jawaban USBN. Sekolah juga berhak menentukan waktu ujian apakah sebelum UNBK atau sesudah UNBK.

Untuk jenjang SMP, SMA atau sederajat ada delapan mata pelajaran yang diuji dalam USBN. Sementara itu, USBN SD masih tiga mata pelajaran yaitu matematika, IPA dan bahasa Indonesia.

"Kami lakukan dalam bertahap, tahun ini tiga mata pelajaran dulu, kami akan lakukan evaluasi jika memungkinkan tahun depan seluruh mata pelajaran akan diujikan dalam USBN," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement