Ahad 04 Feb 2018 14:45 WIB

Observasi Kecelakaan Crane Dilakukan Secara Menyeluruh

semuanya harus diobservasi agar segala sesuatunya bisa lebih aman, lebih teliti, dan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Angga Indrawan
Suasana kondisi crane proyek pembangunan kontruksi jalur kereta ”double-dobel track (DDT)
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Suasana kondisi crane proyek pembangunan kontruksi jalur kereta ”double-dobel track (DDT)" yang roboh di Matraman, Jakarta, Ahad (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kecelakaan kerja kembali terjadi di wilayah Jakarta Timur akibat jatuhnya bantalan rel proyekdouble double track kereta api. Komisi Keselamatan Konstruksi (3K) Iwan Zarkazi  menyatakan akan mengobservasi secara menyeluruh secara menyeluruh baik dari konstruksi maupun peralatan yang digunakan.

"Kami tentu berbela sungkawa dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi. Kami dari Komisi Keselamatan Konstruksi juga akan mengobservasi secara menyeluruh konstruksi maupun peralatan yang digunakan," ujar Iwan Zarkazi di lokasi kecelakaan, Mampang, Jakarta Timur, Ahad (4/2).

Iwan juga mengatakan semuanya harus diobservasi agar segala sesuatunya bisa lebih aman, lebih teliti, dan lebih mengetahui apa yang menjadi penyebab kekurangannya. Dirinya juga mengatakan dari hasil observasi kekurangan yang ada akan dilakukan perbaikan yang signifikan untuk dilaksanakam selanjutnya.

Dalam keterangannya Iwan juga menyatakan kondisi peralatan itu belum bisa dioperasikan dengan optimal. Karena itu pihaknya juga belum bisa mendekati lokasi kecelakaan untuk menjaga keamanan observasi peralatan tersebut.