REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendorong pemerintah untuk melakukan investigasi robohnya pier head atau kepala tiang dalam pengecoran proyek jalan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu). Kecelakaan kerja tersebut dinilai Apindo bersifat kasuistik.
Sebelumnya, pier head dalam proyek Tol Becakayu dilaporkan roboh sehingga mengakibatkan beberapa korban luka-luka. "Saya dukung investigasi (kejadian Becakayu) juga termasuk longsor di Bandara Soetta beberapa waktu lalu," ujar Ketua Apindo Hariyadi Sukamdani di Jakarta, Selasa (20/2).
Menurutnya, pengerjaan proyek infrastruktur menghabiskan biaya besar. "Kalau perusahaannya lalai cukup serius tapi ini perusahaan pengalaman," kata Hariyadi.
Proyek jalan tol Becakayu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk sejak 2014. Nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp 7,24 triliun dengan panjang ruas 11 Kilometer (Km).
Kejadian kecelakaan kerja terjadi sekitar pukul 03.00 WIB pada Selasa saat dilakukan pengecoran pier head. Dengan kondisi beton masih basah ditambah bekisting merosot, sehingga pier head roboh.