Sabtu 03 Mar 2018 16:31 WIB

Mengenal Istilah Pesantren

kegiatan pendidikan agama di nusantara telah dimulai sejak 1596.

Santri
Foto: Republika/Yasin Habibi
Santri

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pondok pesantren atau sering disingkat pondok atau ponpes adalah lembaga pendidikan klasikal yang sudah lama mengakar di masyakarat Indonesia.

Seperti tercantum dalam catatan seorang pengkaji keislaman di Indonesia, Howard M Federspiel, kegiatan pendidikan agama di nusantara telah dimulai sejak 1596.

Bahkan, menurut Federspiel, menjelang abad ke-12 sebenarnya juga telah ditemukan manuskrip-manuskrip yang menerangkan tentang pusat-pusat studi Islam di nusantara. Pusat pengkajian Islam tersebut adalah cikal bakal pesantren.

Istilah pesantren berasal dari kata pesantrian. Santri sendiri diambil dari bahasa Jawa yang berarti murid. Sedangkan, istilah "pondok" berasal dari bahasa Arab funduuq yang berarti penginapan. Jadi, pondok pesantren secara harfiah berarti sebuah asrama pendidikan. Mereka tinggal bersama seorang guru atau yang lebih populer disebut kiai.

Setiap hari, mereka dibina sang kiai atau santri-santri yang lebih senior. Para santri diajarkan berbagai macam ilmu agama dan sistem yang klasik. Di samping itu, secara akhlak dan kepribadian mereka juga dibimbing agar lebih dekat dengan Tuhan.

Di Jawa, Sunda, dan Madura, ponpes sering disebut dengan nama pondok. Sedangkan, di Aceh dikenal dengan istilah dayah, rangkang, atau menuasa. Dan, di Minangkabau (Sumatra Barat) lebih dikenal dengan itilah surau. Intinya tetap sama, yaitu asrama pendidikan agama.

sumber : Islam Digest Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement