Jumat 16 Mar 2018 19:19 WIB

Komnas HAM Yakin Rekomendasi Kasus Novel Ditindaklanjuti

Hasil kerja tim pemantau kasus Novel yang dibentuk Komnas HAM akan berupa rekomendasi

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Bayu Hermawan
Anggota tim pemantau kasus Novel BAswedan Bifitria, Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM Sandrayati Moniaga, Komisioner Pengkajian dan Penelitian Mochammad Choirul Anam(kiri ke kanan) tiba di kantor KPK, Jakarta, Jumat (16/3).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Anggota tim pemantau kasus Novel BAswedan Bifitria, Wakil Ketua Bidang Eksternal Komnas HAM Sandrayati Moniaga, Komisioner Pengkajian dan Penelitian Mochammad Choirul Anam(kiri ke kanan) tiba di kantor KPK, Jakarta, Jumat (16/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil kerja dari tim pemantau kasus Novel Baswedan yang dibentuk oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan berupa rekomendasi. Komnas HAM percaya rekomendasi tersebut nantinya akan ditindaklanjuti.

"Sesuai peraturan perundang-undangan yang ada, memang yang namanya institusi HAM nasional itu kewenangannya memberikan rekomendasi. Kecuali untuk penyelidikan dugaan pelanggaran HAM berat itu bagian dari pro justicia," ungkap Ketua Tim Pemantau Kasus Novel Baswedan, Sandrayati Moniaga, di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (16/3).

Sandrayati menyebutkan, pihaknya selalu berpandangan positif terhadap tindak lanjut dari rekomendasi-rekomendasi yang Komnas HAM keluarkan. Negara, kata dia, membentuk institusi seperti Komnas HAM, Komnas Perempuan, dan Komnas lainnya bukanlah tanpa niat.

"Lembaga seperti ini dibuat untuk melengkapi unsur lembaga, yaitu pilar-pilar negara demokratis," jelas Sandrayati.

Menurutnya, apabila rekomendasi yang Komnas HAM keluarkan tidak didengar, maka hal itu menunjukkan kualitas suatu negara. Meski demikian, ia yakin dan percaya rekomendasi mereka akan dimanfaatkan oleh pihak-pihak terkait.

"Kami percaya, kami meyakini, rekomendasi akan dimanfaatkan karena tujuannya kemajuan HAM dan penegakkan HAM," tuturnya.

Hari ini, Komnas HAM mendatangi KPK untuk melaksanakan koordinasi terkait kasus penyerangan yang dilakukan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan. Menurut Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, koordinasi tersebut merupakan dukungan terhadap KPK dan Polri ahar penyerang Novel Baswedam segera ditemukan.

Dari pertemuan itu pula, keduanya sepakat dan berharap agar dari segala informasi yang didapat selama tiga bulan ke depan dapat menghasilkan rekomendasi yang baik. Rekomendasi itu diharapkan baik untuk KPK maupun Polri.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement