Kamis 12 Apr 2018 04:20 WIB

Saut: Bagaimanapun Caranya, Penyerang Novel Harus Ditemukan

Saut mengingatkan, jangan sampai penanganan kasus hanya berputar di satu pembahasan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Ratna Puspita
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan penyerang penyidik senior KPK Novel Baswedan sharus ditemukan. Dia pun berharap komitmen semua pihak yang terkait dalam penanganan kasus ini terus dipegang.

"Kasus ini harus kita selesaikan dengan baik dan harus ketemu. Bagaimana caranya, pokoknya harus ketemu. Secepatnya tentu akan lebih baik," kata Saut di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (11/4).

Saut mengatakan, tak ada cara yang tunggal untuk menyelesaikan kasus Novel. Karena itu, diperlukan banyak cara serta komitmen dari pihak terkait yang menangani kasus tersebut. "TGPF (tim gabungan pencari fakta), apa pun bentuknya, tinggal komitmen dan kesepakatan kita," jelasnya.

Menurut Saut, ancaman, teror, atau serangan seperti yang terjadi terhadap Novel dapat terjadi juga terhadap siapa saja yang memberantas korupsi di Indonesia. Karena itu, Saut mengingatkan, jangan sampai penanganan kasus tersebut hanya berputar di satu pembahasan saja, sedangkan sang pelaku tak kunjung ditemukan.

"Yang saya khawatir hanya itu saja. Tapi, kalau dengan cara-cara, ada forum apa pun duduk ya kemudian kita bisa menemukan dengan cepat," kata dia.

Saut menuturkan, para pimpinan KPK terus mengawal kasus yang terjadi setahun yang lalu itu. Selain soal pengusutan kasus, dia menambahkan, hal utama yang diperhatikan oleh para pimpinan KPK adalah kondisi kesehatan Novel. 

Mereka ingin kepalasatgas penyidik kasus dugaan korupsi KTP-el itu segera pulih dan dapat bekerja seperti sedia kala. "Kedua, koordinasi masih terus dan tim yang ada di KPK masih terus dan harapannya nanti bisa mendorong. Jangan lupa, kita harus banyak melakukan upaya selain upaya-upaya yang sifatnya taktis, strategis, dan harus banyak berdoa," ujar dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement