REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pihak manajemen Diskotek Exotic mengklaim tempatnya telah disterilkan dari peredaran narkoba. Bahkan, pengunjung diskotek akan diperiksa terlebih dahulu sebelum masuk.

"Dilakukan untuk pengunjung pemeriksaan, yang sudah 'teler' gak boleh masuk, yang punya jaket dicopot, tas (juga diperiksa).Gak boleh dibawa ke dalam dan rokok kita bongkar semua, sendal juga gak boleh harus pakai sepatu," kata Kepala Humas Diskotek Exotic, Tete Martadilaga di Diskotek Exotic, Jalan Mangga Besar, Jakarta Pusat, Kamis (19/4).

Tidak hanya pemeriksaan terhadap pengunjung, pihak keamanan gedung juga melakukan pemantauan di sekitar gedung, baik di luar maupun di dalam diskotek. "Security kita mutarjuga, kalau orangnya tidur kita suruh bangunin karena pernah ada kejadian pengunjung yang tidur, langsung tidur selamanya. Itu kita antisipasi," tambahnya.

Pihak pengelola diskotek juga mengklaim pihaknya taat peraturan, dengan membuka usaha sesuai ketentuan berlaku. Bahkan, ia mengaku pihaknya taat pajak. Untuk itu, pihak pengelola menutup seluruh usaha diskotek sesuai perintah Pemprov.

"Artinya gini, kita sudah berusaha mengikuti ketentuan ya, apa yang disarankan Pemda sudah kita kerjakan. Ada narkoba segala sudah kita sterilkan. Tapi itu kan kita prihatin dan menyesalkan (karena ada penutupan)," tambahnya.

Tete pun tidak mau berspekulasi terhadap penutupan tempat hiburan, yang gencar dilakukan oleh Pemprov. "Positive thinking aja lah, kita gak mau (berpikir yang ada tebang pilih penutupan oleh Pemprov). Soalnya kalau kita berpikir yang lain-lain nanti repot, kita gak pernah (pikir) begitu. Ya kita kelola tempat kita, kita gak mau ikut campurlah tempat hiburan lain," tambahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika