REPUBLIKA.CO.ID, PANMUNJEOM -- Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) telah mengakhiri pertemuan pagi mereka. Pertemuan bersejarah ini mulai 15 menit lebih awal pada pukul 10.15 waktu setempat dan berakhir pukul 11.55 waktu setempat.
Dilansir di KBS, Jumat (27/4), seusai melakukan pertemuan, Presiden Korsel Moon Jae-in dan Pemimpin Korut Kim Jong-un menyantap makan siang terlebih dahulu. Keduanya menyantap makan siang di tempat yang berbeda. Akan tetapi, akan kembali ke Rumah Perdamaian pada siang hari.
Pertemuan antara kedua Korea merupakan yang ketiga setelah sebelumnya sempat dilakukan pada 2000 dan 2007. Selama menjabat, Kim Jong-un belum pernah bertemu dengan pemimpin negara lain. Pada kesempatan ini, hal utama yang dibahas dalam pertemuan yang berlangsung selama kurang lebih 100 menit ini terkait senjata nuklir milik Korut.
Pada sambutannya di pagi hari tadi, Moon berharap kedua Korea bisa memberikan 'hadiah besar' bagi seluruh manusia di dunia yang mengharapkan perdamaian. Ia mengatakan, kedua pihak dapat melakukan diskusi dengan tepat, tidak seperti yang telah dilakukan selama 10 tahun terakhir.
"Saya senang bertemu dengan Anda," kata Moon pada Kim dilansir di BBC.
Hadirin sempat dibuat terkejut saat Kim mengundang Moon melangkah melewati garis demarkasi menuju wilayah Korut, sebelum keduanya kembali melangkah ke wilayah Korsel. Hal itu mereka lakukan sambil berpegangan tangan.
Petugas keamanan berlari di sekeliling mobil yang membawa Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un di Panmunjom, Zona Demiliterisasi, Jumat (27/4). (Korea Summit Press Pool via AP)
Kedua pemimpin disambut penjaga kehormatan dalam kostum tradisional di sisi Korsel. Kemudian, keduanya berjalan ke rumah perdamaian di Panmunjom, sebuah komplek yang termasuk di dalam zona didemiliterisasi (DMZ) untuk memulai pembicaraan.