REPUBLIKA.CO.ID,PADANG - Pascainsiden pengeboman di sejumlah titik di Surabaya, Jawa Timur sejak Ahad (13/5) kemarin kepolisian di sebagian daerah di Indonesia meningkatkan pengamanan dan pengawasan, termasuk Sumatra Barat. Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat (Kapolda Sumbar) Irjen Pol Fakhrizal memerintahkan jajarannya di 19 kabupaten/kota memperketat pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan.
"Saya sudah perintahkan seluruh Polres dan personel meningkatkan kewaspadaan. Kita tidak boleh lengah," kata Irjen Pol Fakhrizal usai menutup Liga Kapolda Sumbar Cup 2018 di stadion H Agus Salim Padang, Senin (14/5).
Peningkatan pengamanan di Sumbar dilakukan dalam bentuk penambahan aparat penjagaan. Menurut Fakhrizal, peningkatan pengamanan sekaligus untuk memberikan memberikan rasa aman bagi masyarakat.
"Kita tambah kekuatan patroli dan penjagaan markas-markas," jelas dia.
Kapolda juga menilai bahwa aksi teror pada dasarnya bertujuan untuk membangun rasa takut dan kecemasan di tengah masyarakat. "Tindakan teror untuk mengacaukan kondisi dan menakut-nakuti. Kami imbau, masyarakat Sumbar tenang dan waspada," katanya.