Selasa 15 May 2018 04:50 WIB

Sandi: Film 212 Kaya dengan Nilai-Nilai Luhur

Film 212 menunjukan Islam penuh dengan kasih, damai, dan nilai-nilai kebersamaan.

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Yudha Manggala P Putra
Cuplikan adegan film 212: The Power of Love
Foto: Dok Warna Pictures
Cuplikan adegan film 212: The Power of Love

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi karya film 212 The Power of Love. Sandi menilai film produksi Warna Pictures itu sarat dengan pesan-pesan kebaikan dan nilai-nilai luhur yang ada di dalamnya.

"Pesan kepada semua sangat jelas bahwa Islam yang ditampilkan di film ini itu Islam yang betul kaya dengan nilai-nilai luhur," kata Sandi usai nonton di Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (14/5).

Menurutnya, film yang terinspirasi dari kisah nyata ini menunjukkan bahwa Islam penuh dengan kasih, damai dan nilai-nilai kebersamaan. Di film ini, kata Sandi, wajah Islam yang rahmatan lil 'alamin ditampilkan dengan baik dan sebagaimana harusnya.

Sandi berharap film ini mampu menginspirasi banyak orang untuk saling berbuat baik serta menebar manfaat kepada sesama. Ia mengajak masyarakat untuk menonton film ini dan mengambil hikmah dari setiap adegan yang diperankan tokoh-tokoh di dalamnya.

"Semoga film ini menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa Islam itu rahmatan lil 'alamin yang begitu banyak menebar manfaat. Ini adalah satu pendidikan yang baik buat kita semua," katanya.

Film 212 The Power of Love, yang tayang di bioskop nasional sejak 9 Mei 2018, diapresiasi oleh banyak tokoh. Mereka memuji film produksi Warna Pictures itu sebagai film yang bagus dan layak ditonton oleh masyarakat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement