Rabu 16 May 2018 11:24 WIB

Seorang Polisi Tewas Ditabrak di Penyerangan Mapolda Riau

Sebuah mobil Toyota Avanza BM 1192 RQ menerobos paksa ke Mapolda Riau

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Esthi Maharani
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto
Foto: Antara/Reno Esnir
Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Markas Kepolisian Daerah Riau diserang sekelompok orang tak dikenal pada Rabu (16/5) pagi. Seorang polisi tewas dalam kejadian tersebut.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto menjelaskan, kejadian bermula pada pukul 09.00 WIB, sebuah mobil Toyota Avanza BM 1192 RQ menerobos paksa ke Mapolda Riau. "Pada saat masuk dihalangi anggota, turun dari mobil orang tidak dikenal tersebut ada empat orang, kemudian menyerang anggota," ujar Setyo di Markas Besar Polri, Jakarta, Rabu (16/5).

Empat orang tersebut menyerang dengan menggunakan senjata tajam. Hal ini mengakibatkan dua anggota polisi luka luka. Empat pelaku dilumpuhkan dan tewas di tangan petugas. Sementara satu lainnya berupaya melarikan diri.

"Sempat menabrak anggota yang bertugas, gugur dan menyenggol seorang wartawan Rian Rahman dari tvone," ujar dia.

Penyerang yang tewas telah diamankan ke Polresta Pekanbaru. Adapun yang tewas adalah Inspektur Dua Auzar di RS Bhayangkara Pekanbaru pada pukul 10.00 WIB.

Berang yang diamankan adalah Toyota Avanza, samurai tiga buah, penutup muka lima buah, sepatu tiga buah, Handycam rusak, jaket, sarung tangan dan ikat kepala.

"Saya ingatkan ini keberhasilan polda Riau dalam mematahkan serangan ke Mapolda Riau," ujar Setyo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement